ANTI MAINSTREAM MARKETING
Tentu saja pertanian tetap menjadi pilar ekonomi yang terus kami kuatkan, yang kemudian kami integrasikan dengan sektor pariwisata sebagai lokomotif perekonomian. (Page 3)
Tak heran kalau dikatakan bahwa sektor pariwisata adalah penghasil 'multiplier effect' yang pada gilirannya mewujudkan pemerataan kemakmuran. (Page 8)
#1. Jurus Semua Adalah Pemasar: "Setiap Dinas Adalah Dinas Pariwisata"
Banyak pengunjung yang selfie, mengunggahnya di instagram, dan kemudian viral di media menjadi alat promosi yang murah dan powerful. (Page 30)
Ketika suatu daerah mengatakan hebat di semua hal, sesungguhnya daerah itu medioker (rata-rata) di semua hal tersebut. (Page 32)
Kehadiran destinasi wisata akan menggeliatkan perekonomian Banyuwangi secara luas. (Page 34)
Kehadiran destinasi wisata akan menggeliatkan perekonomian Banyuwangi secara luas. (Page 34)
#2. Jurus Produk: "Setiap Lokasi Adalah Destinasi, Setiap Program Adalah Atraksi"
Kita sering mendengar istilah 'internet of things', yang secara sederhana bisa diartikan sebagai digitalisasi semua hal. Kami di banyuwangi memelesetkannya menjadi 'festival of things'. Semua bisa difestivalkan. (Page 45)
#3. Jurus Getok Tular: "Setiap yang Datang Adalah Endorser, Cerita Adalah Segalanya"
Tidak berpromosi adalah strategi promosi yang paling ampuh (Page 52)
Berita adalah cerita (Page 73)
"The most powerful person in the world is the storyteller." Steve Jobs (Page 75)
AUTHENTIC MARKETING = ENDORSER + PUBLIC RELATIONS + STORYTELLING (Page 77)
#4. Jurus Moment of Truth: "Kesan Pertama Begitu Menggoda, Kesan Terakhir Adalah Kenangan untuk Selamanya"
Bandara adalah kesan pertama (Page 81)
#5. Jurus Kearifan Lokal: "Merawat dan Meruwut"
Keunikan suku osing ini kami jadikan identitas banyuwangi yang autentik. (Page 93)
Arsitektur dengan kearifan lokal (Page 96)
Pelatihan yang mempertemukan desainer nasional dan para perajin lokal kami lakukan secara berkala dalam rangkaian menuju banyuwangi batik festival (BBF). (Page 105)
#6. Jurus Reposisi: "Dari Kota Santet Menjadi Kota Internet"
Smart kampung, digitalisasi berawal dari desa. Digitalisasi melipat jarak dan waktu. Yang ngider datanya, bukan orangnya. (Page 116)
Berkat penetrasi teknologi internet, perlahan tapi pasti mindset masyarakat banyuwangi telah berubah menjadi technology-minded dan siap menjadi bagian dari masyarakat digital dunia. (Page 120)
#7. Jurus Branding: "Setiap Nama Harus Bermakna"
Setiap program adalah branded program (Page 132)
"The best idea is the simplest" David Ogilvy (Page 141)
#8. Jurus Paradoks: "Dari PAD ke PDRB"
Semakin banyak memberi, semakin banyak mendapatkan (Page 144)
Bahkan kami berani memasang target, keberhasilan pembangunan kesehatan di banyuwangi bukan ditentukan oleh banyaknya masyarakat sakit yang bisa ditangani oleh rumah sakit dan puskesmas, melainkan oleh banyaknya masyarakat sehat yang mengunjungi mal orang sehat. (Page 156)
#9. Jurus Daya Saing: "Kelemahan Adalah Kekuatan"
Semakin terbatas, semakin teratas. Semakin sembunyi, semakin dicari. Semakin misterius, semakin diminati. (Page 160)
"Always turn a negative situation into a positive situation." Michael Jordan (Page 161)
#10. Jurus Mencipta: "Menciptakan, Bukan Mengikuti Pasar"
Melawan, bukan mengikuti arus (Page 178)
"Innovation is the only way to win." Steve Jobs (Page 198)
#11. Jurus ATM: "Memodifikasi Lebih Ampuh dari Mencipta"
Belajar dan perbaiki terus-menerus (Page 232)
Bahasa populernya ATM: Amati, Tiru, Modifikasi. (Page 232)
Improve all the time. (Page 238)
#12. Jurus Fokus: "Rakyat Adalah Raja"
Semakin terbawah, semakin prioritas teratas. Semakin terkecil, semakin prioritas terbesar. (Page 244)
"The bigger the world economy, the more powerful its smallest player." John Naisbitt (Page 263)
#13. Jurus Proaktif: "Jemput Bola, Bukan Tunggu Warung"
Strategi bertahan yang paling ampuh adalah menyerang (Page 266)
Kami mengambil opsi birokrasi proaktif, bukan reaktif, karena itu membuat ASN kami bersemangat dan penuh dengan energi positif dalam memberikan pelayanan publik. (Page 281)
#14. Jurus Modal Sosial: "Merangkul agar Energi Mengumpul"
Ingat, modal pembangunan bukan melulu dana, tapi yang jauh lebih penting adalah modal sosial, yaitu bagaimana rasa saling percaya dan gotong royong semua elemen dikoordinasikan untuk mengakselerasi program pembangunan. (Page 284)
Sinergi tiga pilar adalah program inovasi yang mempertemukan elemen Pemerintahan, TNI, dan Kepolisian dalam mendeteksi dini berbagai permasalahan masyarakat, tak hanya masalah keamanan, tapi juga pendidikan dan kesehatan. (Page 294)
#15. Jurus Inspirasi: "Menginspirasi dengan Bukti"
Semakin visi terbukti, semakin menginspirasi (Page 304)
"Leadership is the capacity to translate vision into reality." Warren Bennis (Page 305)
Sukses besar tercipta dari sukses kecil (Page 310)
#16. Jurus Kecepatan: "Momentum untuk Mempercepat Eksekusi"
Gunakan event untuk mencairkan sekat-sekat birokrasi. Berinovasi untuk menciptakan jalan yang lebih cepat. (Page 318)
Disamping itu, dalam menggelar setiap kegiatan, kami tidak pernah menunggu sempurna. Yang penting melangkah dulu, sempurnanya belakangan. (Page 320)
Komponen-komponen biaya tersebut bisa dicermati dan diurai satu per satu serta dicari sumber-sumber pendanaannya. Sumbernya bisa APBD, bisa swadaya dan gotong-royong, bisa juga sponsor swasta. Jadi tidak semuanya dari APBD. (Page 329)
#17. Jurus Eksekusi: "Eksekusi Adalah tentang Detail"
Kontrol itu di mana pun, kapan pun (Page 334)
"Vision without execution is hallucination." Thomas A. Edison (Page 336)
Konsisten adalah faktor kunci kalau anda ingin membentuk budaya kerja. (Page 344)
#18. Jurus Kolabirasi: " Memberantas Sekat Birokrasi dengan Kolaborasi"
Superteam lebih SUPER daripada superman (Page 352)
Kolaborasi memungkinkan kami berbagi sumber daya sehingga menghasilkan kekuatan bersama yang lebih powerful. (Page 353)
Kami membuat beragam event dan festival untuk menghapus ego sektoral antar kepala dinas tadi. (Page 354)
"Alone we can do so little; together we can do so much." Helen Keller (Page 356)
Trust adalah modal sosial ampuh yang menjadikan tim bekerja dengan sangat cepat dan produktif. Collaboration speeds things up. (Page 362)
Kini mindset-nya bukan lagi kompetisi, tapi kolaborasi. Kenapa begitu? Karen kompetisi berorientasi "win-lose" (zero-sum game) sedangkan kolaborasi "win-win", yaitu bersinergi untuk mencapai hasil yang berlipat (eksponensial). (Page 365)
Kami percaya, dengan pemerintahan yang kolaboratif, kami bisa mempercepat peningkatan kualitas layana publik sekaligus membantu masyarakat berkembang. (Page 368)
#19. Jurus Pemenang: "Setiap Insan Harus Menjadi Pemenang"
Memotivasi melalui kompetisi, mengapresiasi dengan hati (Page 374)
Bagi kami, penghargaan sangatlah penting dalam membentuk mental pemenang (winning mentality) segenap ASN Banyuwangi. (Page 380)
Penghargaan menjadi alat untuk melecut motivasi kami dalam mencapai kinerja terbaik untuk banyuwangi. (Page 383)
Apresiasi itu penting agar anak buah tidak frustrasi. (Page 387)
#20. Jurus Manusiawi: "Memanusiakan ASN"
Mengayomi, tak asal bongkar pasang (Page 392)
Hal pertama yang kami lakukan adalah membangun iklim kerja yang teduh, tanpa curiga, tanpa prasangka, dan tanpa ketakutan. Kami menciptakan iklim positive thinking. (Page 393)
Karena itu, kemampuan relationship seorang pemimpin sangatlah krusial. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatena yang luar biasa karena kita berhadapan dengan manusia, bukan robot. (Page 401)
Komentar
Posting Komentar