Kleman di Dusun Luwung
Kleman adalah tradisi selamatan untuk sawah dan ladang yang ditanami padi atau palawija. Memiliki ciri khas dari masing-masing jajan atau kue-kue yang disajikan. Ada yang namanya pleret, koci-koci, onde-onde, uler-uler, gunungan, bekatul dan masih banyak jenisnya.
Kleman dilakukan oleh para petani ketika musim tanam pertama sudah selesai tanam, disaat mau pemupukan tanaman padi yang kedua. Dikomandoi oleh perangkat desa dan kepala desa setempat.
Zaman sekarang para generasi sudah tidak banyak yang tahu dengan istilah Keleman/Kleman, karena anak-anak sekarang menganggap itu hal yang kolot dan tak ada manfaatnya. Dilakukan ditempat-tempat keramat/punden desa, ada yang dilaksanakan di balai desa setempat.
Sebenarnya Kleman itu hanya suatu istilah yang digunakan oleh para pendahulu kita dalam bersedekah demi mendapatkan hasil panen yang berlimpah. Kleman bukan berarti "Kelem" atau banjir (kelelep air).
Pendahulu kita menganggap perkumpuluan penyakit perusak tanaman padi seperti tikus, ulat, yuyu (sebangsa kepiting), sundep, wereng dan lain-lainnya yang selalu datang secara tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda, karena sifatnya silem atau tersembunyi maka pendahulu kita memudahkan kata dengan sebutan KELEMAN / KLEMAN.
Komentar
Posting Komentar